Di Indonesia, sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang perlu mendapat perhatian khusus. Pertama, dalam sektor pendidikan kualitas pembelajaran masih menjadi masalah serius. Menurut data dari Laporan Pendidikan Global UNESCO 2020, sekitar 60% anak-anak di Indonesia tidak memiliki keterampilan dasar matematika dan literasi yang memadai pada usia 10 tahun. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, terutama jumlah guru yang terlatih, juga menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa terdapat defisit guru sebanyak 283.199 guru pada tahun 2020.

Kedua, di sektor kesehatan sendiri, masih terdapat kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas antara wilayah perkotaan dan pedesaan serta antara daerah yang kaya dan miskin. Masalah kesehatan masyarakat seperti stunting, malaria, tuberkulosis, dan infeksi HIV/AIDS masih menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup.

Kami fokus dalam kedua sektor tersebut karena sektor-sektor tersebut saling mempengaruhi. Bagaimana seseorang dapat fokus belajar, jika kesehatan fisik dan mental mereka tidak terjaga? Disini, Yayasan Santa Adeline Kasih hadir sebagai agen perubahan yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pendidikan dan kesehatan.

Melalui program-program kami, kami tidak hanya berusaha untuk merespons tantangan saat ini, tetapi juga untuk membantu membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan pemahaman mendalam tentang tantangan ini dan kerja sama lintas sektor, kami percaya bahwa Indonesia dapat mengatasi kompleksitas dalam sektor pendidikan dan kesehatan, dan menuju arah yang lebih baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.